Sumber: Kompas.com
SELASA, 19 FEBRUARI 2008 | 19:04 WIB
JAKARTA, SELASA – Selama beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di Indonesia.
“Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam acara Memanfaatkan Perangkat Tehnologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di Kidzania, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Tika Bisono, penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya mendapat pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak melewati batas-batasnya. Tapi orangtuanya harus belajar dulu. Ya perlu semacam edukasi teknologi untuk orangtua,” ujar Tika.
Menurut hasil penelitian lembaga riset pasar ritel dan konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun yang berada di Amerika Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi komputer.
Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI.
Tika mengungkapkan saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena memiliki akses yang memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan pemerintah. Bagaimana anak-anak menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk tahu tentang kemajuan teknologi,” tambah Tika.
Analisis:
Berdasarkan kasus di atas, bisa terlihat bahwa pengetahuan teknologi itu sangat penting. Fakta yang menunujukan bahwa adanya ketidak merataannya ilmu pengetahuan teknologi ini, dapat menyebabkan keterbatasan sumber daya manusia. Oleh karena itu, semua warga negara Indonesia harus memiliki dasar ilmu pengetahuan teknologi tanpa terkecuali.
2. Peran Teknologi dalam Mengatasi Kemiskinan
Kasus:
Indonesia merupakan negara berkembang yang mempunyai angka kemiskinan yang cukup tinggi. Mengngat bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau teknologi menjadikan Indonesia tertinggal. Tetapi sekarang ini, sudah banyak teknologi-teknologi dasar yang membantu kegiatan sehari-hari warga seperti teknologi informasi. Teknologi Informasi sangat penting karena dengan adanya informasi terbaru, masayarakat indonesia bisa mengikuti perkembangan zaman. Hal ini bisa mengurangi kemiskinan karena dengan adanya informasi terbaru, masyarakat bisa lebih awas dengan perkembangan zaman dan bisa menciptakan hal-hal baru untuk masyarakat Indonesia sendiri.
Analisis:
Teknologi memang sangat dibutuhkan masyarakat, karena dengan teknologi hampir semua aspek kehidupan dapat terpenuhi mulai dari hal terkecil sampai hal kompleks.
Referensi:
http://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
Name : Putri Thalita
Class : 2 SA 04
NPM : 15612792
Universitas Gunadarma
Gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar