Minggu, 25 November 2012

Tata Krama Iklan

1. Bahasa (penggunaan kata superlatif seperti "paling", "nomor satu", "top'', ''ter'', atau "satu-satunya'')

Fresh Care Roll on


Pada iklan di atas, dapat terlihat terdapat kata kata "terbukti No. 1". Seharus suatu iklan tidak boleh menggunakan kata-kata yang bermakna ke superior-an produk tersebut tanpa bisa dibuktikan atau dipertanggungjawabkan.

2. Tanda Asteris (*)

Pantene

Pada iklan di atas terdapat tanda asteris (*) yang seharusnya tidak diperbolehkan penggunaanya. Tanda asteris pada iklan di atas tidak boleh digunakan karena dapat berakibat membingungkan konsumen dan terkesan membohongi konsumen tentang kualitas produk tersebut.

3. Pencantuman Harga

Pada iklan ini tertulis bahwa harga 1 unit rumah adalah 450 jutaan. Imbuhan "an" pada iklan ini lah yang seharusnya tidak digunakan, karena seharusnya pada iklan, harga harus di cantumkan sesuai dengan seharusnya sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman pada saat transaksi jual-beli produk.

4. Keselamatan

Magnum Gold


Pada iklan Magnum Gold ini terdapat adegan yang sepertinya kurang memperhatikan keselamatan seperti polisi yang memanjat ke atas truk mobil atau pada saat aktor meng rem mobil secara tiba-tiba dan orang orang yang tadinya ada di atas truk terjatuh  dari atas truk. 

5. Waktu Tenggang

Fair & Lovely 


Iklan yang menggunakan adegan hasil atau efek seharusnya mencantumkan jangka waktu untuk pemakaian produk tersebut, tetapi pada iklan ini tidak dicantumkan waktu tenggang penggunaan produk. Iklan ini hanya menyebutkan hasil akan tampak jika pemakaian produk dilakukan setiap hari sehingga konsumen tidak tau kapan efek atau hasil dari produk ini bisa dinikmati konsumen.

6. Penampilan Pangan
Lipton Tea


Pada iklan Lipton Tea di atas terdapat adegan yang bisa di anggap perlakuan yang tidak pantas terhadap makanan, contohnya adalah menjadikan buah-buahan seperti mainan dan melempar buah-buahan tersebut. Pelakuan tersebut bisa juga dikatakan penyia-nyiaan makanan.

7. Merendahkan 

Kartu As



Iklan di atas termasuk iklan yang bisa dikatakan merendahkan produk lain. Pada iklan diatas tersapat dialog yang mengatakan bahwa sang aktor tidak mau lagi dibohongi oleh anak kecil. Perkataan itu mengacu pada iklan produk lain yang menggunakan skenario dimana ada anak kecil yang berkata jujur sama seperti jujurnya produk yang di iklankan. Seharusnya iklan tersebut tidak perlu menggunakan perkataan yang sudah pasti dan sangat jelas bermaksud merendahkan produk lain.

8. Peniruan

Khong Guan: Malkist Abon dengan Roma: Makist Abon 


Pada iklan roma: Malkist Abon, terlihat jelas terdapat persamaan dengan Khong Guan: malkist abon. Seharusnya suatu iklan atau produk tidak boleh dengan sengaja meniru iklan produk lain, sementara dalam iklan Roma: Malkist Abon terdapat kesamaan pada Komposisi huruf dan subjudul juga terdapat pada kemasan yang hampir sama.

9. Khalayak Anak-anak

Axe 

Iklan di atas tidak pantas untuk ditonton oleh anak-anak. Seharusnya iklan yang menggunakan sex appeal seperti ini tidak ditayangkan pada waktu-waktu ketika anak-anak masih bisa menonton televisi. 

Senin, 19 November 2012

Iklan Berdasarkan Tujuan

Tugas penulisan bahasa iklan "iklan berdasarkan tujuan" terdapat di link ini http://putrithalita.wordpress.com/2012/10/23/iklan-berdasarkan-tujuannya/