Peran Media Informasi & Teknologi dalam Membangun Kepribadian Anak
Seperti yang kita ketahui, teknologi memang selalu menjadi pedang bermata dua di dalam kehidupan kita dalam bermasyarakat. Kamujuan teknologi memang sudah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, baik segi positifnya maupun segi negatifnya. Kemudahan dalam mengakses informasi dan teknologi inilah yang menjadi penyebab utama. Kalangan yang paling banyak mengunakan media informasi dan teknologi sekarang ini adalah para kuala muda, bahkan pada usia 5 sampai 12 tahun, mereka dengan mahirnya menjalankan teknologi tersebut.
Kemampuan seorang anak dalam menjalankan teknologi memang baik, apalagi di era globalisasi yang menuntut maysarakat untuk bergerak agar tidak tertinggal. Namun, hal ini juga menjadikan seorang anak kecanduan pada teknologi tersebut sehingga mereka tidak bisa meninggalkannya walau hanya sebentar. Hal yang juga menjadi kekhawatiran juga adalah kurangnya interaksi anak-anak satu dengan yang lainnya. Sekarang ini, anak-anak terlihat lebih memilih game-game yang tersedia melalui teknologi ketimbang melakukan aktivitas diluar rumah. Sebenarnya beberapa dari orangtua banyak yang beranggapan bahwa perilaku seperti ini cukup bagus dikarenakan mereka tidak perlu lagi khawatir akan keselamatan anak-anak mereka karena mereka akan lebih mudah memantau anak-anak mereka yang berada di rumah. Pandangan seperti ini salah dan seharusnya tidak usah diteruskan, karena dapat membuat anak-anak mereka menjadi pribadi yang individualis dan susah untuk berinteraksi dengan dunia luar. Dalam pengoptimalan potensi sorang anak, sangat diperlukan adanya peran serta orangtua yang menjadi elemen terpenting karena perilaku dan perkembangan seorang anak bergantung pada sikap orangtua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka menerima segala sesuatu yang nantinya akan menjadi sesuatu yang signifikan untuk mereka kedepannya.
Media informasi dan teknologi memang menjadi kepentingan utama bagi manusia modern, tetapi sebagai manusia modern jugalah kita harus bisa memfilter elemen-eleman yang dapat mempengaruhi kita.